
Cirebon – Selasa (16/12/2025), Komandan Korem 063/Sunan Gunung Jati Kolonel Inf Hista Soleh Harahap, S.I.P., M.I.P., M.Han., melaksanakan peninjauan langsung lokasi pembangunan jembatan gantung yang menghubungkan Blok Lebak Desa Ciwaringin dengan Blok Gondang Manis Desa Babakan, Kabupaten Cirebon.

Kegiatan yang berlangsung di Desa Babakan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk perhatian TNI AD terhadap pembangunan infrastruktur serta kondisi lingkungan masyarakat. Danrem 063/SGJ didampingi Pgs. Kasiter Korem 063/SGJ Mayor Inf Rd. Rochmani Nurbiantoro, S.E., M.M., serta Danramil 2017/Ciwaringin.
Setibanya di lokasi, Danrem disambut oleh Kuwu Desa Babakan Satori, Ketua Persatuan Seluruh Pesantren Babakan KH. Marzuqi Ahal, serta masyarakat setempat. Selanjutnya, Danrem meninjau progres pembangunan jembatan gantung sekaligus melaksanakan komunikasi dengan para pekerja dari Vertical Rescue Indonesia (VRI) dan masyarakat.
Dalam peninjauan tersebut, Danrem 063/SGJ juga meninjau langsung kondisi aliran sungai di sekitar lokasi pembangunan yang selama ini dikenal sebagai salah satu titik rawan banjir. Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan bahwa pembangunan jembatan gantung dapat menjadi solusi yang aman dan berkelanjutan, khususnya dalam mengantisipasi dampak banjir yang kerap terjadi saat musim hujan serta demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat.
Kolonel Inf Hista Soleh Harahap menyampaikan bahwa pembangunan jembatan gantung ini merupakan wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat serta bentuk kepedulian TNI AD dalam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam mendukung akses penghubung antar wilayah desa, terutama pada daerah rawan banjir.
“Pembangunan jembatan gantung ini sangat strategis bagi masyarakat karena akan memperlancar mobilitas, aktivitas ekonomi, pendidikan, dan sosial. Korem 063/SGJ bersama jajaran berkomitmen untuk terus hadir dan memberikan solusi nyata bagi kebutuhan masyarakat,” ujar Danrem.
Pembangunan jembatan gantung ini merupakan hasil kerja sama antara TNI AD dengan Vertical Rescue Indonesia (VRI). Adapun personel yang terlibat saat ini terdiri dari 10 personel TNI, 8 personel VRI, dan sekitar 20 warga masyarakat.(Penrem 063)





